Pupuk menjadi salah satu kunci kesuburan tanah, karena pupuk mengandung unsur-unsur yang dapat menggantikan unsur yang habis diserap oleh tanaman. Dengan memupuk, maka akan menambah unsur hara, baik ke tanah maupun ke tanaman.
Secara umum, pupuk terbagi menjadi dua jenis, yakni pupuk organik dan pupuk anorganik atau kimia, seperti disebutkan dalam buku Petunjuk Penggunaan Pupuk oleh Pinus Lingga dan Marsono.
Namun ternyata penggunaan pupuk kimia dapat memberikan banyak dampak buruk, salah satunya adalah pemanasan global. Mengapa penggunaan pupuk kimia dapat mempengaruhi terjadinya pemanasan global?
Penggunaan Pupuk Kimia Mengakibatkan Pemanasan Global
Salah satu penyebab terjadinya pemanasan global adalah penggunaan pupuk kimia. Pupuk kimia cukup digemari karena kelebihannya, yakni praktis dan mudah didapat karena banyak dijual di pasaran.
Mengutip buku bertajuk Inovasi Pertanian karya Nur Zaman dkk. dinitrogen oksida merupakan polutan kimia yang dihasilkan pupuk kimia nitrogen.
Sementara itu, penggunaan pupuk kimia dalam skala besar yang digunakan oleh banyak perkebunan semakin memperburuk keadaan dengan munculnya pabrik-pabrik pupuk kimia.
Nyatanya, kegiatan yang terjadi di pabrik pupuk kimia dapat menghasilkan gas rumah kaca yang nantinya akan dilepas ke atmosfer, sebagaimana dijelaskan dalam artikel ilmiah berjudul Pemanasan Global, Penyebab, dan Antisipasinya tulisan Agnes Sri Mulyani.
Hal inilah yang tentunya menjadikan penggunaan pupuk kimia dapat berpengaruh terhadap pemanasan global.
Untuk meminimalisir terjadinya pemanasan global, maka penggunaan pupuk kimia harus dihentikan dan beralih pada pupuk organik. Pupuk organik dapat menggantikan fungsi pupuk kimia sekaligus menyelamatkan lingkungan.
Produksi pupuk organik dapat dilakukan sendiri oleh para petani dari industri peternakan, baik peternakan rakyat ataupun peternakan mandiri.
Dampak Buruk Lainnya dari Penggunaan Pupuk Kimia
Melansir buku Penerapan Kombinasi Pupuk Organik Dinosaurus dan Pupuk Kimia karya Julian Dwi Kurniawan dan Miftachul Chusnah, penggunaan pupuk kimia berdampak buruk pada lahan, tanaman, dan manusia yang mengkonsumsi hasil tanaman yang menggunakan pupuk kimia.
Banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan pupuk kimia berdampak buruk pada lingkungan, seperti tertulis dalam buku Kiprah Kahmi di Medan Perjuangan karya Prof. Dr. A. Pangerang Moenta dkk.
Beberapa dampak buruk dari penggunaan pupuk kimia adalah mengurangi kesuburan tanaman, pencemaran air, pencemaran udara, memunculkan strain baru hama dan penyakit tanaman.
Saat hujan, pupuk kimia akan larut bersama air hujan dan mengalir menuju sungai sehingga akan menyebabkan polusi air dan mengganggu ekosistem sungai.
Tidak hanya itu, penggunaan pupuk kimia juga merusak tanah dan keseimbangan unsur hara di dalam tanah. Unsur-unsur tersebut adalah nitrogen, fosfor, kalsium, magnesium, kalium, sulfur, dan masih banyak lagi.
Demikian penjelasan mengenai alasan mengapa penggunaan pupuk kimia dapat mempengaruhi terjadinya pemanasan global. Semoga membantu!
sumber: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6292105/mengapa-penggunaan-pupuk-kimia-sebabkan-pemanasan-global.